Gubernur Khofifah Terima Pembalap Muda Asli Magetan Andalan Indonesia

  • Toha
  • 02 Desember 2021 10:11
  • Pemuda
  • 11309 kali dibaca
50678aad-745d-44cd-9c56-28276dcbe423.jpg

Saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan Pembalap Muda Andalan Indonesia Mario Suryo Aji di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/12/2021) (Humas Pemprov Jawa Timur).

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan Pembalap Muda Andalan Indonesia Mario Suryo Aji di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/12/2021)

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah memberikan jaket kulit berwarna hitam kepada Mario. 

Begitu pun sebaliknya Mario juga menyerahkan helm berwarna putih yang ditandatanganinya.

Saat menerima Mario, orang nomor satu di Jatim tersebut kagum atas prestasi yang diraih Mario.

Pasalnya, Mario menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang akan berkesempatan untuk tampil di hadapan masyarakat Indonesia di ajang balap Moto3 pada musim depan, salah satunya di Sirkuit Mandalika NTB. 

Tak hanya itu, lanjut Khofifah prestasi Mario sudah dikumpulkannya sejak 2018 lalu.

Saat itu dia berhasil merebut lima besar Asia Talent Cup 2018. Di tahun yang sama ia juga meraih peringkat 6 Asia Road Racing Championship bersama Honda CBR 250RR.

“Indonesia khususnya juga Jawa Timur sangat bangga memiliki pembalap seperti Mario, dengan capaian prestasi yang diraih. Sejak usia 5 tahun sudah mulai karir balap motor mengikuti ayahnya," puji Khofifah.

"Dan mulai mengumpulkan prestasi sejak tahun 2018.  Satu tahun berikutnya, Mario naik ke level Moto3 junior dan berhasil berada di peringkat 18. Kemudian peringkat ke-16 di ajang Red Bull Rookies Cup,” tambahnya.

Menurut Khofifah, sosok Mario ini sangat penting untuk memberikan semangat sekaligus sebagai referensi kebanggaan bagi anak muda di seluruh Indonesia.

Dimana, ada anak muda dari Kabupaten Magetan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.

“Top referal itu penting. Mario, anak muda asal Magetan menjadi kebanggaan anak-anak muda di Indonesia. Ini bagian penting support secara psikologi. Mario mampu membawa semangat merah putih di internasional,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah pun memberikan doa dan support kepada Mario agar terus berprestasi, serta bisa menjadi sebagai pembali terbaik di dunia.

“Mudah-mudahan bisa meneguhkan niat sebagai rider terbaik di dunia. Tetap semangat ya anakku,” harapnya.

Sementara itu, Pembalap Muda Indonesia Mario Suryo Aji menyampaikan terima kasih atas sambutan Gubernur Khofifah kepada dirinya. Penyambutan di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini akan lebih memotivasi dirinya akan bertanding di Moto3.

“Terima kasih atas sambutannya Ibu Gubernur. Ini akan lebih memotivasi saya  untuk berjuang tidak hanya bagi Jatim, tetapi untuk seluruh Indonesia. Mohon doa agar target mario dapat tercapai,” jelas Mario.

Mario mengharapkan dukungan untuk dapat berlaga di tingkat yang lebih tinggi. Sebab, cita-citanya bukan hanya sekedar menjadi kebanggaan Magetan saja tapi juga Indonesia secara keseluruhan. 

"Saya ingin sekali berlaga bukan hanya untuk Magetan tapi juga untuk mengharumkan nama Indonesia. Jadi saya sangat mengharapkan dukungan dari Ibu Gubernur, teman-teman media dan masyarakat Indonesia," harapnya. 

Terkait Moto3, Mario mengatakan, dirinya bersama tim telah menyiapkan diri untuk balapan-balapan di musim mendatang. Mulai dari makanan sampai onderdil motor telah dimaksimalkan. 

"Sudah ada strategi dan game plan, bahkan untuk cuaca yang sering berubah dan arena yang berbeda. Dari tim juga telah menyiapkan untuk beradaptasi dengan settingan tempat. Sudah disiapkan juga ban untuk track basah dan kering. Makanan juga dikontrol. Insya Allah, semua yang disiapkan tim berjalan lancar," tuturnya. 

Terakhir, Mario berharap prestasinya dapat membuat bangga almarhum ayahanda Hartoto yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Magetan. Pasalnya, Hartoto meninggal akhir Agustus sebelum. 

"Mudah-mudahan ini juga bisa membuat ayah saya bangga. Dan semiga saya juga bisa mewujudkan mimpi kami untuk bisa membangun sirkuit kecil yang bisa mewadahi para pembalap liar yang punya potensi agar tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain," tutupnya. 

Turut mendampingi Bupati Magetan Suprawoto, Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar dan Direktur Times Indonesia Kiagus Firdaus.

Komentar 1

pHqghUme 5 bulan lalu

1

Tulis komentar

Email mendukung Gravatar. Tidak akan dipublikasikan.